Rabu, 15 Maret 2017

Kado Terindah di Millad Kali Ini

Aqiqah  04/03/17
(Suami, saya, Aiyra, ibu mertua)

Usiaku kini seyogyanya dalam angka bertambah namun  hakekatnya berkurang. Segala puji bagiMu ya Rabb telah   memberiku kesempatan hidup hingga saat ini. Mengingat dua minggu yg lalu menghadapi perjuangan antara hidup dan mati. Berjuang dengan perasaan campur aduk disaat akan melahirkan sang buah hati.
Setiap momen menjelang detik detik kelahirannya dan setelah kelahirannya begitu apik Allah merancangnya.

Segala rasa yg tertumpah ruah hari itu, rasa sakit yg cukup lama dan perjuangan berdarah darah, terbayar sudah saat suara tangis si kecil memecah waktu fajar menjelang shalat subuh di puskesmas kecamatan. 26 Februari 2017. Beriring tangis bahagia yang mengucur dari bola mataku. Pun dari bola mata suami dan keluargaku. Tangis syukur atas kelahiran si kecil yang mampu dilewati dalam keadaan fisikku yang semakin melemah di menit menit akhir.

Rasa sakit dan lemah yang menjarah seolah lindap seketika saat momen dimana pandangan pertama kudekap ia dalam pelukku. Saat itu jua kudengar desah nafasnya, kerling bola matanya yang berbinar dan tangisnya yang sesekali merajuk, mengajak untuk mendekap nya lebih hangat dn erat. Seketika itu pula serupa hati ini di guyur rasa kagum dan syukur yg tak berujung atas KeMaha Besaran Allah. Getar getir bahagia yg kurasakan saat itu tak dpt dipungkiri adalah rasa yang membuncah dihati  mamaku jua saat melahirkanku 22 tahun silam. 15 Maret 1995.

Pada akhirnya takdir Allah telah memberikanku kesempatan untuk menjadi seorang ibu diusia ku kini genap 22 tahun. Seperti mamaku dan mereka, para perempuan di muka bumi ini yang telah diberikan anugerah terbesar tuk mengecap kodrati  mengandung dan melahirkan. Lantas memanggil buah hati mereka dengan panggilan Nak dengan beragam bahasa ibu. Kata yang singkat namun dalam sarat maknanya.

Tak berlebihan rasanya jika kusebut sebagai kado terindah di usia ku ini atas kehadiranmu nak. Hadirmu membuatku merasa menjadi ibu seutuhnya.  Hadirmu pula membuat ibu memiliki alasan untuk hidup lebih kuat. Hadirmu membuat ibu bersyukur menjalani setiap sesi hidup yg kelak akan ibu hadapi, yang saat ini ibu lalui pun yg telah berlalu. Hadirmu jua menambah takaran cinta kami pada sang Maha pemberi cinta.


Banyak semoga semoga yang terlampirkan dalam setiap harinya yang kami lafalkan untukmu. Jadilah kebanggan ibu bapak, keluarga dan bermanfaat bagi sesama kelak. Yang terpenting senantiasa istiqomah di jalan agama, serta taat pada Allah swt. Semoga kehadiranmu menjadi do'a atas segala sesuatu yg diharapkan dan diupayakan dapat berhasil dengan baik. Sebagaimana itulah arti dari namamu nak. Nama yang terukir manis, pun manis tuk di ucap dan didengar. Sebab dirimu adalah amanah yang Allah titipkan untuk kami  jaga, rawat dan didik sebaik-baiknya. InshaAllah.😘😚😚

Aiyra Jasrah anak Shalehaku. Kami mencintaimu. πŸ’–πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ’–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar