Sabtu, 14 Juni 2014

Ketika Kak IIs pindah Kota

Sesuatu yang membuatku  sedih dan juga gamang. Mungkin ini bukanlah 
menjadi hal penting bagi sebagian orang. Namun bagiku, amat menelikuk nelangsa batinku. (Edisi merasa kehilangan *hukk) 
***
Sungguh aku masih ingin berjumpa. Pertemuan kita amat singkat kak, aku masih ingin merajut kisah agar terkesan semakin manis. Seperti katamu, “duh dek, meski singkat tapi pertemuan kita manis yah. hehe :)” Akhh...kalimat itu mengundang bulir bening di pelupuk mata. Jauh dari dalam lubuk hatiku, aku ingin menggelar seribu kisah yang ingin ku bagi denganmu kak. Duduk manis di sebuah warkop sambil meneguk kopi. Atau sharing lepas di pelataran Masjid Al-Markas. Atau mungkin juga mencairkan keakraban kita dengan duduk di tepi kolam PTB  sambil memandang siluet senja. Ingin rasanya aku menyentuh dirimu dengan semangat berliter liter. Menyundul berantai pertanyaan tentang mu, tentang sejurus keunikan yang melekat pada setiap karyamu. Semua tentangmu. Hanya itu. Akh..singkat memang. Dan aku terlanjur menyukaimu.

Berawal dari kali pertama kk’ membalas chatku. Rasanya senang amat senang. Bahasamu padaku ramah, akrab dan mambuatku ingin bertatap muka denganmu. Alasanku menchat tak lain untuk mencari info perekrutan FLP. Mengapa kk’? Karena aku telah berselancar di akun Fb kk. Status yang kerrren, foto foto dengan komentar yang membuatku terpikat entah mengapa. Serentetan kalimat yang membuatku terpikat untuk kesian kalinya. Akhh...mungkin seperti itulah yang mendorongku untuk menyapa kak Iis lewat inbox. Maka izinkanlah aku untuk sekalian mengenal dirimu.

Jangan pernah melucutiku dengan tanya mengapa. Karena saat ini, aku pun seolah berada pada dunia baru, rumah baru tepatnya. Mengenal FLP, adalah berawal dari mengenal dirimu kak. Dan aku suka itu. Sedikit kecewa bin manyun, setelah ku tahu kakak tidak bisa datang di TOWR FLP Cabang Makassar bulan Mei lalu. Aku pengen nunjukin diri sebenarnya kalau aku benar benar jadi salah satu peserta. Hohohho...Waktu sesi wisata writing di alam Leang Leang yang gagah dengan batu kurtsnya, Seorang kk’ senior yang nampak keibuan dan muslimah, bilang ke saya kalau puisi kak Iis tuh kerren kerren. Ternyata aku juga baru tahu dari salah satu senior FLP kalau  kk’ ketua FLP Camar.

Lantass.......

Pertemuan kita memang singkat kak. Tapi, menyimpan kesan yang maniss. (uhuuu, jadi ingat gulali) Ehehem....Aku hapus embun bening ini dulu, dan mari kita abadikan pertemuan kita yang singkat itu. Kita punya kesamaan rupanya. Hahahaa. Gifo. Tepatnya gemar mengabadikan momentum. Senang, pertemuan singkat itu sempat kita abadikan. 


(Seminar interaktif  bersama Taufik Ismail, di Auditorium Al-Jibra UMI )
Ini juga, di tempat yang sama. :)
Seminar Hypolearning, di AL-Markas Maros

Ngaji On The Street di PTB Maros. ;)
{^__^}
Sebenarnya aku ingin kita bertemu sekali lagi. Pertemuan yang disengaja. Tapi aku masih amat segan untuk mengatakan itu kak. Bukankah pertemuan yang ke tiga tiganya tampa di sengaja? Dan itu membuatku ingin megalami ketidaksengajaan untuk bertemu denganmu lagi dan lagi. "Kuliah kk’ sudah selesai dik, dan kk’ akan kembali ke Jakarta”. Ungkap kk’ saat pertemuan perdana kita di Al-Jibra Umi. Saat seminar Interaktif bersama Taufik Ismail. (Padahal kita kan baru ketemu, kok udah bahas perpisahan. *Ehh)
***
Aku terenyuh, saat membaca status kk’ awal bulan juni. Intinya kk’ ingin pesta  perpisahan dengan analogi pasar malam. Status itu indah. Menurutku, kk’cukup kreatif memilih sebuah ide yang menelisik kesan akan perpisahan. Intinya, kk’ akan pergii. Seperti di bawah ini.
(Copas dulu kitee)

Pasar malam. Itulah tempat yang paling ingin saya kunjungi sebelum pulang. Mauu ngerasai sensasi mulesnya perut saat naik kincir angin, deg degan naik ombak-ombak, jejeritan di rumah hantu, pokoknya menjajal semua permainan yang ada. Beli kembang gula, terus nikmatin di bawah siraman cahaya bulan dan bintang-bintang. Mungkin ini bisa menjadi perpisahan yang manis. Tapi, apa iya perpisahan hanya menciptakan satu rasa?

*Semua akan baik-baik saja :)

Ya, semua akan baik-baik saja. Tau tidakk? Sebenarnya aku ingin mengenal sosokmu lebih jauh. Tepatnya berguru padamu kak. Butuh suntikan nutrisi dari seorang penulis yang ramah plus periang sepertimu. Bersama kak Iis seolah mencipta suasana berkelana di dunia putri Nirmala. Menyenangkan sekali.! Semoga suatu saat kita dapat bersua kembali secara nyata. Aku akan tetap menjadi pengunjung setia bloggmu di k e o g k y meskipun kunjunganku tak meninggalkan jejak. (Pengunjung yang tidak sopan. Ohoho). Melike status statusmu yang berakun sparkling autumn, juga mengomentarinya. Hhaaha meskipun komentarku terkadang meracau ku harap tak membuat kakak risau. Sungguhh aku kan merindu. Tambah cantik paras dan akhlak yah kak, seindah nama kk’. Aisyah Istiqamah Marsyah. Jujur, aku iri dengan nama secantik dan seindah itu. Semoga ukhuwah kita tetap terajut yah kak. Tetap bersemi seperti indahnya nuansa bunga sakura saat musim semi di negeri tirai bambu. Semoga Allah Swt akan senantiasa melindungimu kak. Memeluk mimpi mimpimu, juga mimpiku. Semoga kita senantiasa dipertemukan dalam karya dan do’a. Aaamiiin :)

cc Kak Sparkling Autumn. Terimakasih, atas kesan pertemuan yang manis itu. Aku yakin, kakak pergi untuk kembali. :)

2 komentar:

  1. Sukaaaaaaaaa :') Ahhhhh... kangen kangen kangen jadinya. :')

    Delapan jempol untuk rangkaian katamu, dek. :* Arigatou Gozimasta. Keep writing! ;))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak sudah mampir. Maaf baru di bls komentarnya. Akh...betapa kejamnya diriku. !!
      Makasih supportnya, dan delapan jempolnyaaa. :)
      (peluk jauuhh kk' :*)

      Hapus