Sesuatu yang membuatku sedih dan juga gamang. Mungkin ini bukanlah
menjadi hal
penting bagi sebagian orang. Namun bagiku, amat menelikuk nelangsa
batinku. (Edisi merasa kehilangan *hukk)
***
Sungguh aku masih ingin berjumpa. Pertemuan kita amat singkat kak, aku masih ingin merajut kisah agar
terkesan semakin manis. Seperti katamu, “duh dek, meski singkat tapi pertemuan kita manis yah. hehe :)” Akhh...kalimat itu mengundang bulir bening di pelupuk mata. Jauh
dari dalam lubuk hatiku, aku ingin menggelar seribu kisah yang ingin ku bagi
denganmu kak. Duduk manis di sebuah warkop sambil meneguk kopi. Atau
sharing lepas di pelataran Masjid Al-Markas. Atau mungkin juga mencairkan
keakraban kita dengan duduk di tepi kolam PTB
sambil memandang siluet senja. Ingin rasanya aku menyentuh dirimu dengan
semangat berliter liter. Menyundul berantai pertanyaan tentang mu, tentang
sejurus keunikan yang melekat pada setiap karyamu. Semua tentangmu. Hanya itu. Akh..singkat
memang. Dan aku terlanjur menyukaimu. ***
Berawal dari kali pertama kk’
membalas chatku. Rasanya senang amat senang. Bahasamu padaku ramah, akrab dan
mambuatku ingin bertatap muka denganmu. Alasanku menchat tak lain untuk mencari
info perekrutan FLP. Mengapa kk’? Karena aku telah berselancar di akun Fb kk.
Status yang kerrren, foto foto dengan komentar yang membuatku
terpikat entah mengapa. Serentetan kalimat yang membuatku terpikat untuk kesian
kalinya. Akhh...mungkin seperti itulah yang mendorongku untuk menyapa kak Iis lewat
inbox. Maka izinkanlah aku untuk sekalian mengenal dirimu.
Jangan pernah melucutiku dengan tanya
mengapa. Karena saat ini, aku pun seolah berada pada dunia baru, rumah baru
tepatnya. Mengenal FLP, adalah berawal dari mengenal dirimu kak. Dan aku suka
itu. Sedikit kecewa bin manyun, setelah ku tahu kakak tidak bisa datang di TOWR
FLP Cabang Makassar bulan Mei lalu. Aku pengen nunjukin diri sebenarnya kalau
aku benar benar jadi salah satu peserta. Hohohho...Waktu sesi wisata writing di
alam Leang Leang yang gagah dengan batu kurtsnya, Seorang kk’ senior yang
nampak keibuan dan muslimah, bilang ke saya kalau puisi kak Iis tuh kerren kerren.
Ternyata aku juga baru tahu dari salah satu senior FLP kalau kk’ ketua FLP Camar.
Lantass.......
Pertemuan kita memang singkat kak. Tapi, menyimpan kesan yang maniss. (uhuuu, jadi ingat gulali) Ehehem....Aku hapus embun bening ini dulu, dan mari kita abadikan pertemuan kita yang singkat itu. Kita punya kesamaan rupanya. Hahahaa. Gifo. Tepatnya gemar mengabadikan momentum. Senang, pertemuan singkat itu sempat kita abadikan.
![]() |
| (Seminar interaktif bersama Taufik Ismail, di Auditorium Al-Jibra UMI ) |
![]() |
| Ini juga, di tempat yang sama. :) |
![]() |
| Seminar Hypolearning, di AL-Markas Maros |
![]() |
| Ngaji On The Street di PTB Maros. ;) |
{^__^}
Sebenarnya aku ingin kita bertemu sekali lagi. Pertemuan yang
disengaja. Tapi aku masih amat segan untuk mengatakan itu kak. Bukankah
pertemuan yang ke tiga tiganya tampa di sengaja? Dan itu membuatku ingin
megalami ketidaksengajaan untuk bertemu denganmu lagi dan lagi. "Kuliah kk’ sudah selesai dik, dan kk’ akan kembali ke Jakarta”.
Ungkap kk’ saat pertemuan perdana kita di Al-Jibra Umi. Saat seminar Interaktif
bersama Taufik Ismail. (Padahal kita kan baru ketemu, kok udah bahas perpisahan. *Ehh)
***
Aku terenyuh, saat membaca status
kk’ awal bulan juni. Intinya kk’ ingin pesta
perpisahan dengan analogi pasar malam. Status itu indah. Menurutku,
kk’cukup kreatif memilih sebuah ide yang menelisik kesan akan perpisahan.
Intinya, kk’ akan pergii. Seperti di bawah ini.
(Copas dulu kitee)
Pasar malam. Itulah tempat yang paling ingin saya kunjungi sebelum pulang. Mauu ngerasai sensasi mulesnya perut saat naik kincir angin, deg degan naik ombak-ombak, jejeritan di rumah hantu, pokoknya menjajal semua permainan yang ada. Beli kembang gula, terus nikmatin di bawah siraman cahaya bulan dan bintang-bintang. Mungkin ini bisa menjadi perpisahan yang manis. Tapi, apa iya perpisahan hanya menciptakan satu rasa?
*Semua akan baik-baik saja :)
Ya, semua akan baik-baik saja. Tau tidakk? Sebenarnya aku ingin
mengenal sosokmu lebih jauh. Tepatnya berguru padamu kak. Butuh suntikan nutrisi
dari seorang penulis yang ramah plus periang sepertimu. Bersama kak Iis seolah
mencipta suasana berkelana di dunia putri Nirmala. Menyenangkan sekali.! Semoga
suatu saat kita dapat bersua kembali secara nyata. Aku akan tetap menjadi
pengunjung setia bloggmu di k e o g k y meskipun kunjunganku tak meninggalkan jejak. (Pengunjung yang tidak sopan. Ohoho). Melike status statusmu yang berakun
sparkling autumn, juga mengomentarinya. Hhaaha meskipun komentarku terkadang
meracau ku harap tak membuat kakak risau. Sungguhh aku kan merindu. Tambah cantik
paras dan akhlak yah kak, seindah nama kk’. Aisyah Istiqamah Marsyah. Jujur,
aku iri dengan nama secantik dan seindah itu. Semoga ukhuwah kita tetap terajut
yah kak. Tetap bersemi seperti indahnya nuansa bunga sakura saat musim semi di
negeri tirai bambu. Semoga Allah Swt akan senantiasa melindungimu kak. Memeluk
mimpi mimpimu, juga mimpiku. Semoga kita senantiasa dipertemukan dalam karya
dan do’a. Aaamiiin :)
cc Kak Sparkling Autumn. Terimakasih, atas kesan pertemuan yang manis itu. Aku yakin, kakak pergi untuk kembali. :)




Sukaaaaaaaaa :') Ahhhhh... kangen kangen kangen jadinya. :')
BalasHapusDelapan jempol untuk rangkaian katamu, dek. :* Arigatou Gozimasta. Keep writing! ;))
Terimakasih kak sudah mampir. Maaf baru di bls komentarnya. Akh...betapa kejamnya diriku. !!
HapusMakasih supportnya, dan delapan jempolnyaaa. :)
(peluk jauuhh kk' :*)