Saya
ingin mengajukan sebuah pertanyaan sederhana, adakah yang saat ini sedang rindu? Ya, pertanyaan sekilas
mengenai kerinduan. Rindu saat hamil misalnya.
Rangkai Kata
Tetaplah teduh dan meneduhkan. Sebab di atas langit masih ada langit.
Minggu, 26 Maret 2017
Rabu, 15 Maret 2017
Kado Terindah di Millad Kali Ini
![]() |
| Aqiqah 04/03/17 (Suami, saya, Aiyra, ibu mertua) |
Usiaku kini seyogyanya dalam angka bertambah namun hakekatnya berkurang. Segala puji bagiMu ya Rabb telah memberiku kesempatan hidup hingga saat ini. Mengingat dua minggu yg lalu menghadapi perjuangan antara hidup dan mati. Berjuang dengan perasaan campur aduk disaat akan melahirkan sang buah hati.
Rabu, 15 Februari 2017
Menanti Hari Tuk Bertemu
Selasa, 21 Juni 2016
Dibalik Hujan (Late Post)
Serpihan goresan hidup
mengusik, telusuri letaknya hati manusia yang konon rentan itu, sebab mudah retak.
Ketika langkah demi
langkah yang pernah diusung berganti cerita lain berujung usang.
Hanya tersisa sebaris cerita,
terbenam dipintal kenangan.
Hatimu lukakah? Seperti luka yang menggerus
bagian lain dalam dada saya, yang entah dimana letaknya itu, serupa menguliti
perih tak terperi.
Garis petir membelah langit, bukan untuk
mengundang jerit kan? Ada bisikan yang
bilang begitu.
Mungkinkah pertanda baik? Sebab tak menjerit pada luka berarti ada sabar yang membalut luka itu sedemikian apik. Iya, mungkin begitu.
Mungkinkah pertanda baik? Sebab tak menjerit pada luka berarti ada sabar yang membalut luka itu sedemikian apik. Iya, mungkin begitu.
Sebab
Kilatan petir hanyalah bagian partikel konsiden yang jatuhkan mendung kelam
berganti titik-titik air yang kita sebut hujan.
Bila
airnya telah luruh pun meruah, basahi tanah bumi yang sempat retak karena
kering.
Berganti di haluan mata menelik anggun di atas horizon, partikel lain dengan keindahan warnanya tiada tara, indah tersuguh di pelupuk mata. Kita sebut pelangi
Berganti di haluan mata menelik anggun di atas horizon, partikel lain dengan keindahan warnanya tiada tara, indah tersuguh di pelupuk mata. Kita sebut pelangi
Sudahlah
risau jangan lagi berlarut merajai hatimu yang lapang, pun hatiku. Mungkin itu sebaiknya.
Sebab
di balik getir kemelut hidup yang membuat kita tertatih masih ada secerca harap
kan? Menghapus derai air mata, mengobati
luka menganga.
Berganti
semerbak senyum tersungging manja meredam
jiwa nestapa.
Taukah?
Mungkin ini masih masa-masa menanti pelangi itu, entah masih dalam rasa berkabung
kilat atau gigil nyaris beku sebab hujan yang perih itu masih saja mengguyur
disini.
***
18 januari 2016, di Jantung kota Maros,
bersama hujan.
Senin, 18 Januari 2016
Minggu, 03 Januari 2016
Bergembira di Bira Pasca Ultah Kak Ira
Aroma
laut menguar, pohon nyiur melambai di sepanjang jalan. Bahagia hati kami tak
tertampung. Sebelum kami melanjutkan perjalanan pulang ke Butta Salewangeng Maros,
pasca ultah salah satu rekan kami,
kak Ira di Sinjai borong, kami mengunjungi salah satu pantai yang tak asing
lagi di Kab. Bulukumba.
Kamis, 31 Desember 2015
Ira's Day
Memulai
bulan desember kali ini dengan merancang sebuah surprise. Berdasarkan ide dari kakak yang familiyar disapa kak Alif. Pria berkaca mata berwajah oriental dengan
potongan rambut cepak ala militer.
Langganan:
Komentar (Atom)

